Rabu, 23 Desember 2015

KIPA (Kartu Ilmu Pengetahuan Agama)

PEMBUKAAN

Masa anak-anak adalah masa yang penting dalam mendidik mereka untuk menjadi insan yang bermanfaat. Manfaat dalam artian luas yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi keluarga, orang-orang di sekelilingnya, dan masyarakat luas. Untuk itu kami, anggota BMTD IPB, mencoba mengusung permainan edukatif sebagai salah satu metode pengenalan nilai-nilai luhur kepada anak-anak Desa Legok Jeneung, Gunung Bunder 1, khususnya pengenalan norma-norma agama.

TARGET PELAKSANAAN

Permainan edukasi ini dikhususkan bagi anak-anak yang telah bisa membaca, baik yang terbata-bata maupun telah lancar, dari kelas 4 SD hingga 1 SMP.

METODE PELAKSANAAN

Persiapan:
  1. Kertas HVS (usakan kertas bekas yang satu sisinya masih kosong atau belum terpakai). Potong kertas tersebut menjadi seukuran 1/16 kertas HVS. Kumpulkan potongan kertas tersebut sebanyak 48 lembar.
  2. Tuliskan pada setiap kertas tersebut pengetahuan seputar agama, misalkan sholat, zakat, puasa, kisah nabi Muhammad saw, dll.
  3. Satu tim yang mengikuti permainan ini maksimal 16 orang.
Pelaksanaan:
  1. Anak-anak yang akan bermain (maks 16 anak per tim) dikumpulkan dengan duduk melingkar.
  2. Sebelum memulai permainan, berikan penjelasan secara verbal hal-hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan agama. Berikan penjelasan sebanyak-banyaknya, mulai dari tentang bersuci, shalat, berbuat baik, puasa, kenabian, malaikat-malaikat Allah, dll. Menerangkan pengetahuan agama ini bisa dibantu menggunakan media seperti laptop dengan cara menampilkan video yang berkaitan dengan apa yang ingin disampaikan.
  3. Setelah penjelasan tentang pengetahuan agama selesai, 64 lembar kartu yang telah disipakan tadi dikocok lalu diletakkan di tengah. Tentukan anak yang akan mengambil kartu pertama kali, bisa dari yang paling tua, atau bisa dengan memutar sebuah botol mineral bekas.
  4. Secara berutan setiap anak mengambil satu lembar kartu dari tumpukan secara bergiliran. Setiap anak mengambil satu lembar kartu, anak tersebut harus menjawab pertanyaan yang tertulis pada kartu tersebut terlebih dahulu sebelum anak yang lain mengambil satu lembar kartu bagiannya. Jika anak tersebut berhasil menjawab pertanyaan tersebut, kartu yang telah digunakan tadi dikeluarkan dari permainan dan anak yang mendapat giliran berikutnya mengambil selembar kartu bagiannya. Namun jika anak tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan yang tertulis pada kartu, anak tersebut beserta kartu yang diambilnya dinyatakan keluar dari permain. Agar pertanyaan tersebut tidak terbuang sia-sia, berilah jawaban dan sedikit penjelasan dari pertanyaan yang tidak dapat dijawab tersebut.
  5. Anak yang telah keluar dari permainan diperboleh kembali memasuki permainan dengan syarat mampu menjawab pertayaan yang tidak mampu dijawab anak yang masih berada di dalam permainan.
  6. Permainan dinyatakan selesai ketika hanya tersisa satu orang di dalam permainan.

PELAJARAN YANG DIDAPAT

  1. Anak-anak dapat kembali mengingat pengetahuan agama yang telah mereka pelajari, baik di rumah, sekolah, atau saat mengaji.
  2. Dari kegiatan ini akan banyak ilmu pengetahuan baru, khususnya pengetahuan agama yang bisa didapatkan oleh anak-anak.
  3. Anak-anak akan semakin tertarik untuk mempelajari segala sesuatu yang terkait dengan pengetahuan-pengetahuan seputar agama.

0 komentar:

Posting Komentar